Rabu, 28 Agustus 2013

BELAJAR KESETARAAN GENDER ALA PEREMPUAN DESA



Kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan telah menjadi kajian modern yang hangat diperbincangkan. Sebagai mahasiswa, kami pun tidak lepas dari kajian ini, baik di dalam kelas sebagai bagian dari studi kami maupun di luar kelas, di berbagai forum yang dengan penuh semangat menyuarakan kesetaraan gender. Di Indonesia tema ini sungguh hangat, mengingat masih banyak perempuan yang dalam istilah Bahasa Jawa disebut sebagai konco wingking. Meskipun berbagai tindakan telah dianggap sebagai tindakan afirmatif terhadap perempuan, kesetaraan kesempatan kerja bagi buruh perempuan,tak dapat dipungkiri bahwa masih banyak perempuan Indonesia yang masih belum benar-benar disetarakan.

Jauh dari hiruk pikuk kota, dari forum-forum akademis di mana kaum terpelajar berdebat tentang feminisme, kami hidup bersama masyarakat desa, melihat sendiri bagaimana

PULUNG GANTUNG, SEBUAH MITOS LOKAL?



Tahukah Anda bahwa Gunung Kidul memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di Indonesia? Kejadian bunuh diri adalah 9 per 100.000 penduduk per tahun, lebih tinggi dari Jakarta yang hanya 2 dari 100.000 penduduk per tahun. Kebanyakan dari pelaku bunuh diri ini memilih untuk menggantung diri. 

Suatu malam, tepatnya 16 Agustus 2013 malam ketika sedang berlangsung pertandingan bola voli plastic ibu-ibu dalam rangka  memeriahkan hari kemerdekaan, beberapa orang melihat bola api di langit dan jatuh di suatu tempat.Kemudian terdengar warga berteriak “Pulung Gantung”, istilah yang digunakan untuk menyebut bola api yang dipercayai sebagai pertanda akan adanya warga yang melakukan bunuh diri di sekitar area jatuhnya bola api tersebut. 

Fenomena bola api ini dapat dideskripsikan sebagai bola api dengan ekor panjang yang berkilauan di langit yang akhirnya jatuh di atap rumah atau pepohonan.

PULUNG GANTUNG, A LOCAL MYTH? [ENGLISH]



Do you know that Gunung Kidul holds the highest number of suicide in Indonesia? It is 9 out of 100.000 a year, higher than Jakarta which is only 2 out of 100.000 a year. Most of them chose to end their lives by hanging themselves. 

One night, when the volley ball match for women was being held, some people spotted a fire ball in the sky and fell somewhere. Some even screamed with pale face. Then I heard the word phrase “PulungGantung” (sign of hanging oneself).Thus, the term is to be believed has strong relation with the incidents. 

The phenomenon can be described as a fire ball with a long tail that flashes across from the sky that eventually fall in the roof of a house on in the tree. It appears about 18.00-04.00. Its light can be blue, yellow, white, green, or red. The blue, yellow, white, or green light is perceived as

INGINKAN LINGKUNGAN HIDUP SEHAT, WARGA RAJIN KERJA BAKTI LINGKUNGAN



Siapa yang tidak ingin memiliki lingkungan yang sehat? Lingkungan yang sehat memiliki memberikan berbagai keuntungan kepada masyarakat yang tinggal di area tersebut. Secara estetika, lingkungan yang sehat, jauh dari polusi dan tumpukan sampah juga tampak indah dan asri. Ini tentunya akan memberikan kenyamanan kepada warga. Secara kesehatan, lingkungan hidup yang sehat sangat penting peranannya. Jika lingkungan kumuh, berbagai penyakit mungkin muncul dari sana. Masyarakat sendiri yang akan dirugikan nantinya.
Menyadari  pentingnya kesehatan lingkungan hidup, warga Dusun Sembuku, Desa Dadapayu, Semanu GK ini rajin melaksanakan kerja bakti. Biasanya kerja bakti dilaksanakan per Rukun Tetangga (RT). Di dusun ini ada tiga RT yang kesemuanya memiliki agenda kerja bakti lingkungan. Selama dua bulan tim KKN UNY 2013 Kelompok 68 berada di dusun ini, telah dilaksanakan sedikitnya enam kali kerja bakti lingkungan hidup.
Kerja bakti biasanya dilaksanakan pada pagi atau sore hari. Diawali dengan pemukulan kentongan, warga akan keluar dari rumah masing-masing, siap dengan peralatan mereka untuk membersihkan lingkungan seperti memotong dahan yang tumbuh tidak teratur di atas jalan, mencabuti rumput yang tumbuh di jalan dusun, menyapu sampah dan daun-daun kering yang ada di jalan, sampai pada melakukan cor blok jalan dusun. Kegiatan ini dilakukan tidak mengenal batasan. Hampir seluruh warga mengikuti kerja bakti ini, tidak mengenal batasan usia dan jenis kelamin. Itulah sebabnya jadwal kerja bakti dibuat pagi hari sebelum orang-orang berangkat bekerja atau sore hari setelah mereka kembali dari bekerja.
Selain untuk kebersihan lingkungan hidup, kerja bakti ini juga menunjukkan persaudaraan yang erat di padukuhan. Warga akan bersama-sama bekerja membersihkan lingkungan mereka, sementara beberapa orang akan menyiapkan makanan dan minuman untuk dinikmati pada saat orang istirahat atau selesai melakukan kerja bakti. Kegiatan sederhana ini merupakan kegiatan yang menjadi ruang interaksi langsung antarwarga yang menunjukkan keeratan hubungan kekeluargaan di pedesaan.